Rabu, 27 Maret 2013
Tujuan dan Fungsi Laporan Keuangan
TUJUAN DAN FUNGSI LAPORAN KEUANGAN
Informasi akuntansi keuangan menunjukkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu
perusahaan yg digunakan oleh para pemakai sesuai dgn kepentingan masing-masing.
Pengertian laporan keuangan menurut PSAK No1 (2004) merupakan bagian dari
proses pelaporan keuangan yg lengkap dari laporan laba rugi neraca laporan arus
kas laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara
misal sebagai laporan arus kas atau laporan arus dana) catatan dan laporan
serta materi penjelasan yg merupakan bagian intergral dalam laporan keuangan
(Muhammad Yusuf dan Soraya 2004: 100).
Laporan keuangan yg sebenar merupakan produk akhir dari proses atau
kegiatan akuntansi dalam satu kesatuan. Proses akuntansi dimulai dari
pengumpulan bukti-bukti transaksi yg terjadi sampai pada penyusunan laporan
keuangan. Proses akuntansi tersebut harus dilaksanakan menurut cara tertentu yg
lazim dan berterima umum serta sesuai dgn standar akuntansi keuangan.
Menurut PSAK (2004) tujuan
laporan keuangan utk tujuan umum adl
menyediakan informasi yg menyangkut posisi keuangan suatu perusahaan yg
bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi
serta menunjukkan kinerja yg telah dilakukanmanajemen (stewardship) atau
pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yg dipercayakan
kepadanya.
Dalam rangka mencapai tujuan
tersebut suatu laporan keuangan menyajikan informasi mengenai perusahaan
meliputi:
- Aktiva
- Kewajiban
- Ekuitas
- Pendapatan dan beban termasuk keuntungan
- Arus kas
Informasi tersebut di atas
beserta informasi lain yg terdapat dalam catatan laporan keuangan membantu
pengguna laporan dalam memprediksi arus kas masa depan khusus dalam hal waktu
dan kepastian diperoleh kas dan setara kas.
Jenis-jenis Perusahaan Dan Laporan keuangan
A. Jenis-Jenis Perusahaan
Perusahaan dapat digolongkan menurut jenis
operasi dan badan hukumnya sebagai berikut ini:
MENURUT OPRASINYA
1. Perusahan Jasa
Perusahaan jasa tidak menjual produk yang nyata
bisa anda pegang atau bawa pulang, tetapi produknya berbentuk pelayanan yang dapat
anda nikmati, anda rasakan manfaatnya,
dan anda rasakan adanya kepuasan terhadap pelayanan tersbut
Contoh : Garuda indonesia, Telkomsel,
Bank BCA
2. Pabrikan
Perusahaan Pabrikan adalah
perusahaan pabrikan yang mengubah input dasar menjadi produk bagi pelanggan.
Contoh : Indofood, Astra
Indonesia, Indofarma, Dirgantara Indonesia dll
3. Perusahaan
Dagang
Perusahaan dagang tidak
mengadakan perakitan atau perubahan terhadap produk, tetapi mereka membeli
produk jadi untuk dijual kembali tanpa mengubahnya.
Contoh : Hypermart, Carrefour,
Supermarket dll.
A.2 Menurut Badan Hukumnya
1. Perusahaan
Perseorangan, adalah perusahaan yang dimiliki
oleh seseorang yang mempunyai tanggung jawab penuh terhadap seluruh kekayaaan
(aktiva) dan seluruh kewajiban perusahaan.
2. Persekutuan
firma (Fa), adalah perusahaan yang modalnya
dimiliki oleh dua orang atau lebih yang bersama-sama menjalankan perusahaan
dibawah satu nama perusahaan. Para sekutu dalam sebuah firma bertanggung jawab
sepenuhnya terhadap utang piutang perusahaan. Persekutuan firma didirikan
dengan sebuah surat pernjanjian otentik yang dibuat dihadapan notaris.
3. Persekutuan
Komanditer (CV atau Commanditaire Vennootschap), adalah suatu perusahaan yang didirikan oleh dua
orang atau lebih yang sekutu-sekutunya terdiri atas sekutu diam/pasif(sekutu
komanditer) dan sekutu usaha/aktif (sekutu Komplementer). Sekutu diam
adalah sekutu yang tidak turut serta dalam menjalankan perusahaan dan tanggung
jawabnya terbatas pada jumlah modal yang diikut sertakanya. Sekutu usaha
(sekutu aktif) adalah sekutu yang turut serta dalam menjalankan perusahaan dan
bertanggung jawab sepenuhnya dengan kekayaan mereka masing-masing atas
utang-piutang perusahaan.
4. Perseroan
Terbatas (PT), adalah suatu persekutuan untuk menjalankan perusahaan yang modalnya
terbagi atas saham-saham.
5. Koperasi,
badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatanya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan
memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
B. Pengertian
dan guna laporan keuangan
Didalam prinsip-prinsip akuntansi
indonesia dieterangkan bahwa laporan keuangan ialah neraca dan perhitungan rugi
laba serta segala keterangan-keterangan yang dimuat dalam lampiran-lampirannya,
antara lain laporan sunber dan penggunaan dana-dana.
Pada umumnya yang menjadi unsur
utama dari laporan keuangan terdiri atas neraca, laporan laba rugi yang
dilengkapi dengan laporan perubahan modal dan lain-lainya.
I. Neraca
Neraca adalah laporan mengenai
harta, hutang dan modal suatu perusahaan pada saat tertentu yang disusun secara
sistematis.
II. Laporan
Laba-Rugi
Yaitu laporan yang menyajikan
besarnya pendapatan dan beban selama periode akuntansi tertentu. Dengan
demikian akan terlihat besarnya laba atau rugi perusahaan pada periode
akuntansi bersangkutan dengan membandingkan jumlah pendapatan dengan beban.
III. Laporan
Perubahan Modal
Dalam laporan ini akan terlihat
pertambahan atau pengurangan modal dari awal periode ke akhir periode
akuntansi. Laporan ini menyajikan modal awal, investasi tambahan, saldo
laba/rugi, pengambilan prive dan modal akhir.
IV. Laporan Aliran Kas
Laporan aliran kas adalah laporan
keuangan yang menyediakan informasi mengenai arus kas masuk dan kas keluar dari
aktifitas operasi, investasi, dan pendapatan dalam suatu periode akuntansi.
Laopran aliran kas bertujuan :
1. Penerimaan dan pengeluaran kas suatu entitas selama
satu periode akuntansi tertentu, dan
2. Aktivitas operasi, investasi, dan pendanaannya selama
periode akuntansi tersebut
C. LAPORAN
NERACA
a. Pengelompokan
Pos-pos Neraca (Rill Account)
1. Aktiva
(Asset)
Aktiva adalah semua milik
(kekayaan) perusahaan baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud yang dapat
dinilai dengan uang. Pada umumnya aktiva dapat dibagi menjadi lima golongan
yaitu : Aktiva Lancar (Current Assets), Investasi Jangka Panjang(Long Term
Investment), Aktiva Tetap (Fixed Assed), Aktiva Tidak berwujud (Intangible
Assets), Aktiva Lain-lain (Other Asset).
1.1 Aktiva
Lancar (Current Asset)
Adalah uang tunai dan aktiva lain
yang diharapkan dapat dicairkan menjadi uang tunai dalam jangka waktu satu
tahun atau kurang melalui operasi normal perusahaan. Yang termasuk dalam aktiva
lancar adalah sebagai berikut :
§ Kas (Cash) adalah semua uang tunai dan surat berharga
yang berfungsi sebagai uang tunai yangdisimpan dibank dan setiap saat dapat
diambil.
§ Surat berharga/efek (Marketable Securities) adalah
surat berharga berupa saham dan obligasi yang dapat diperjual belikan melalui
bursa.
§ Piutang Usaha (Account Receivable) adalah tagihan
kepada pihak lain tanpa perjanjian tertulis yang pelunasanya dalam jangka
pendek (kurang dari satu tahun).
§ Wesel Tagih (Note receivable) adalah tagihan kepada
pihak lain yang disertai perjanjian tertulis yang pelunasannya dalam jangka
pendek.
§ Perlengkapan (Office Supplies) adalah barang yang
dipergunakan untuk kegiatan perusahaan yang habis terpakai dalam jangka kurang
dari satu tahun. Contohnya alat tulis, kertas perangko.
§ Beban dibayar di muka (Prepayment) adalah beban yang
telah dikeluarkan tetapi belum diterima manfaatnya atau belum menjadi
kewajiban. Contohnya, sewa dibayar dimuka dan bunga dibayar di muka.
§ Pendapatan yang akan diterima adalah pendapatan atas
pekerjaan yang telah diselesaikan, tetepi belum diterima pembayarannya.
§ Persediaan barabg dagang (Inventory) adalah barang
dagangan yang diperjual-belikan.
1.2 Investasi Jangka
Panjang (Longterm Investment)
adalah investasi yang tidak
dimaksudkan untuk dicairkan menjadi uang kas dalam operasi normal perusahaan
atau dalam waktu satu tahun. Yang termasuk Investasi jangka panjang antara lain
: Penanaman Modal dalam Saham, Penanaman Modal dalam Obligasi, Penanaman modal
dalam bentuk dana.
1.3 Aktiva Tetap
(Fixed Assets) adalahAktiva
berwujud yang dipergunakan dalam operasi perusahaan yang mempunyai umur ekonomi
lebih dari satu tahun atau yang sifatnya relatif tetap. Yang termasuk golongan
aktiva tetap, anatara lain kendaraan, peralatan kantor, mesin-mesin, gedung dan
tanah yang digunakan untu lokasi usaha. Aktiva tetap dalam penggunaanya secara
bertahap akan menyusut atau berkurang nilai kegunaanya, kecuali tanah.
1.4 Aktiva tidak
berwujud (Intangible assets) adalah aktiva yang berupa hak-hak istimewa atau posisi
yang menguntungkan perusahaan dalam memperoleh pendapatan. Yang termasuk aktiva
tidak berwujud adalah :
§ Hak Paten adalah hak tunggal yang diberikan oleh
pemerintah melalui Direktorat Paten, departemen kehakiman kepada seseoarang
atau badan untuk menggunakan penemuan baru. Contohnya, Penemuan Produk dan
Formula.
§ Hak Cipta adalah hak tunggal yang diberikan oleh
pemerintah kepada sesorang atau badan untuk memeperbanyak dan menjual hasil
karya seni atau intelektual. Contohnya, menulis buku dan mencipta lagu.
§ Hak Merek adalah hak tunggal yang diberikan pemerintah
kepada seseorang atau badan untuk menggunakan cap, nama, logo, lambang atau
merk usaha.
§ Frinchise (Waralaba) adalah suatu pengaturan
perjanjian yang menyatakan seseorang pemilik bisnis (Franchisor) memperbolehkan
pemilik bisnis lain (Franchisee) memakai merk dagangannya atau hak ciptanya
dalam kondisi tertentu. Contohnya, Mc-Donald’s, KFC, Es-Teller 77 dan Texas
Chicken.
§ Goodwill adalah suatu aktiva tak berwujud yang terkait
pada suatu perusahaan tertentu sebagai hasil faktor-faktor yang menguntungkan.
Seperti lokasi, keunggulan produk, nama baik, dan keahlian manajerial.
1.5 Aktiva Lain-lain
(Other Assets) adalah aktiva yang tidak dapat
dikelompokkan kedalam kriteria di atas, antara lain mesin yang tidak diapakai
atau tanah yang tidak menjadi tempat usaha.
2. Kewajiban
(Liabilities)
Kewajiban adalah keharusan
membayar kepada pihak lain dalam jangka waktu tertentu. Kewajiban dibagi
menjadi dua golongan yaitu Kewajiban lancar dan kewajiban jangka panjang.
2.1 Kewajiban
Lancar (Current Liabilities) adalah kewajiban yang harus dibayar kepada pihak lain
dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Yang termasuk kewajiban lancar
adalah sebagai berikut :
§ Utang Usaha (Account Payable) adalah hutang jangka
pendek yang tidak disertai perjanjian tertulis. Contohnya, transaksi pembelian
dengan kredit.
§ Wesel bayar (Note Payable) adalah keajiban jangka
pendek yang disertai perjanjian tertulis. Contohnya, mengaksep wesel (mengakui
wesel) yang ditarik oleh pihak lain dan menyerahkan promes (surat perjanjian
untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada seseorang pada waktu tertentu)
§ Beban yang masih harus dibayar adalah suatu kewajiban
yang seharusnya sudah dibayar atau telah menjadi beban, tetapi belum dibayar.
Contohnya, upah yang masih harus dibayar dan bunga yang masih harus dibayar.
§ Pendapatan diterima di muka adalah pendapatan yag
belum menjadi hak perusahaan, tetapi sudah diterima pembayarannya. Contohnya,
bunga diterima di muka dan sewa . diterima di muka.
2.2 Kewajiban
Jangka Panjang (Long-term Liabilities) adalah
keharusan membayar kepada pihak lain dalam waktu relatif lama atau lebih dari
satu tahun. Bila kewajiban tersebut telah jatuh tempo dan harus dibayar dalam
periode satu tahun, maka menjadi kewajiban lancar. Namun, jika tidak dibayar
pada waktu jatuh temponya atau diperpanjang jangka pelunasannya, maka kewajiban
tersebut akan tetap digolongkan sebagai kewajiban jangka panjang. Yang termasuk
dalam kewajiban jangka panjang meliputi, Pinjaman Obligasi dan Utang Hipotek.
§ Obligasi adalah surat bukti utang perusahaan kepada
pemegang yang pelunasannya lebih dari satu tahun dengan imbalan jasa berupa
bunga.
§ Utang hipotek adalah kewajiban jangka panjang yang disertai
dengan jaminan aktiva tetap.
3. Ekuitas
/ Modal ( Equity)
Hak milik bersih pemilik
perusahaan atas kekayaan perusahaan disebut modal pemilik. kekayaan perusahaan
dikurangi hutang-hutang adalah modal pemilik dalam perusahaan tersebut
b. Bentuk Neraca
Bentuk laporan nerca ada dua,
yaitu :
1. Bentuk Horizontal (Bentuk
Scontro)
Dalam bentuk ini aktiva di sisi
kiri dan, kewajiban dan modal disisi kanan.
2. Bentuk Vertikal (Bentuk
Staffel)
Dalam bentuk ini aktiva dicatat
paling atas sedang kewajiban dan modal dicatat paling bawah.
Contoh Bentuk Neraca :
D. Laporan
Laba – Rugi
a. Pengelompokan Pos-pos Laporan
Laba Rugi (Nominal AccountAccount)
1. Pendapatan
Pendapatan adalah penambahan
kotor terhadap ekuitas yang berasl dari kegiatan usaha atau hasil yang
diperoleh dari kegiatan perusahaa. Pendapatan diperoleh dari hasil penjualan
barang atau jasa yang merupakan usaha pokoknya. Pendapatan dapat dibedakan menjadi
2 yaitu, Pendapatan Operasional dan Pendapatan Non Operasional.
§ Pendapatan Operasional adalah pendapatan yang
diperoleh dari usaha pokok. Contohnya, Pendapatan Servis pada perusahaan jasa
reparasi, pendapatan jasa pada perusahaan jasa Salom atau Taxi, dan pendapatan
sewa film pada perusahaan persewaan film.
§ Pendapatan Non Operasional adalah pendapatan yang
diperoleh diluar usaha pokok. Misalnya, pendapatan bunga, pendapatan komisi,
dan laba dari penjualan aktiva.
2. Beban
Beban adalah pengorbanan yang dikeluarkan
untuk memperoleh pendapatan. Beban dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Beban
usaha (Operasional) dan Beban diluar usaha (Non Operasional).
§ Beban usaha (Operating expenses) adalah beban yang
dikeluarkan untuk mendapatkan hasil dari usaha pokok perusahaan. Misalnya,
beban gaji, beban listrik, beban asuransi beban iklan, beban sewa dan
sebagainya.
§ Beban diluar usaha (Non Operating expenses) adalah
beban yang dikeluarkan, tetapi tidak ada hubungannya dengan usaha pokok
perusahaan. Misalnya beban bunga dan rugi dari penjualan aktiva.
b. Periode Laporan Laba – Rugi
Laporan Laba-Rugi disusun sesuai
dengan kebutuhan. Periode laporan laba-rugi dapat 1 bulan, 3 bulan 6 bulan (1
semester), tetapi umumnya laporan laba-rugi disusun untuk satu tahun.
c. Bentuk laporan Laba-Rugi
Bentuk Laporan Laba-Rugi ada dua,
yaitu :
1. Bentuk Terklasifikasi
(Multiple Step)
Pendapatan dibedakan menjadi
pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha, demikian juga beban dibedakan
menjadi beban usaha usaha dan beban di luar usaha. Pendapatan dan beban usaha
disajikan pertama, pendapatan dan beban di luar usaha disajikan kemudian.
2. Bentuk tidak
terklasifikasi (Single Step)
Semua pendapatan dikelompokkan
tersendiri di bagian atas dan dijumlahkan, kemudian semua beban dikelompokkan tersendiri
di bagian bawah dan dijumlahkan. Jumlah pendapatan dikurangi jumlah beban,
selisihnya merupakan laba bersih atau rugi bersih.
Contoh laporan Laba-rugi :
-
Bentuk Single Step
- Bentuk Multi Step
E. Laporan
Perubahan Modal
Dari laporan perubahan modal
dapat dilihat apakah modal perusahaan dari satu tahun ketahun berikutnya :
- Ada kenaikkan
modal sebab investasi tambahan atau karena laba.
- Ada penurunan modal sebab
pengambilan untuk prive atau karena rugi.
Contoh :
F. LAPORAN
ALIRAN KAS
Posted in: